<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/4926188936650674906?origin\x3dhttp://nurperindu.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Saturday, 10 January 2009


dialah insan pertama yang pernah bertakhta di hati...
dia jugalah insan pertama yang banyak membuat airmata ini dititiskan..
kehadirannya membawa sinar dalam hidupku..
namun sinar itu hanya sementara...
ku dihimpit rasa pilu...
rasa sedih..
rasa duka...
kerana di saat dia berikan madu...
di situ juga terselitnya racun yang berbisa...
bagaimana bisa hadiah ini aku lupakan?
hadiah dan kehadirannya yang telah banyak merubah hidupku...
membuat aku serik untuk bercinta...
membuat aku serik untuk membuka hatiku untuk sesiapa...
aku menjadi takut..
takut kepada ketidaktentuan...
ketidaktentuan yang berupa hati manusia..

yang pada lafaz awal menyatakan sayang...
dan kemudiaannya sewenang-wenangnya berkata lafaz tadi hanya satu kesilapan..
bagaimana harus aku terima?
sedangkan dia berada di kala aku kegelapan...
tetapi hilang di kala hidupku mula di suluh cahaya...

singkat waktu ku mengenalnya.
namun...
namanya tetap tersemat dijiwa..
gambarnya bisa membuat aku menangis...
bertemunya pula bisa mengguris...

Ya Allah...
aku berharap satu hari nanti..
hati ini akan diubati..
buat masa kini..,
biarlah aku sendiri...,



CP,
Mengundur diri.

~ { 1:07 am }
reflections of you and me;